Senin, 18 Juni 2012

Proses terbentuknya air kelapa

Air kelapa adalah endosperm cair yang terbentuk setelah terjadi pembuahan atau peleburan diri antara inti sperma dengan inti sel telur, sehingga menghasilkan sebuah zygot atau embrio yang kelak akan menjadi tanaman baru.
Zygot ini biasanya akan beristirahat dulu selam beberapa waktu. Selanjutnya terjadi penggabungan antara inti sperma yang lain dengan inti polar sehingga akan terjadi endosperm (endospermium).
Endosperm ini kaya akan zat-zat makanan karena merupakan sumber makanan bagi embrio. Endosperm terbentuk dari penggabungan antara inti sperma dan inti polar. segera setelah endosperm terbentuk, maka inti endosperm akan membelah diri berulang kali dengan cepat sehingga endosperm dapat menjadi bertambah besar.
Pertumbuhan embrio dalam biji pada permulaanya berjalan dengan sangat lamban. Tetapi, setelah embrio itu dapat menyerap zat makanan yang tertimbun di dalam endosperm, maka pertumbuhannya akan betambah makin cepat. Pada beberapa jenis tumbuh-tumbuhan dapat disaksikan bahwa makin banyak embrio tersebut menyerap zat makanan, akan makin besar ukurannya dan makin kecil endospermnya. Pengambilan zat makanan oleh embrio dari endosperm dapat dimulai pada waktu masih kecil atau masih muda. Pada buah kelapa, endosperm pinggir akan menjadi daging buah, sedangkan bagian tengahnya menjadi air kelapa.
Secara singkat, air pada buah kelapa terbentuk sebagai akibat proses penyerapan air dan unsur hara yang terdapat di dalam tanah oleh akar dan akan disebarkan ke seluruh organ tubuh tanaman kelapa. Akar akan menyerap air dan unsur-unsur hara lain dari dalam tanah yang kemudian akan digunakan oleh tubuh tanaman dalam melakukan aktivtas hidup seperti proses fotosintesis. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman kelapa tersebut, akan menghasilkan karbohidrat berupa gula heksosa. Heksosa yang terbentuk kemudian akan berubah dari glukosa menjadi fruktosa, atau bergabung membentuk sukrosa untuk ditranslokasikan ke sel-sel yang lain termasuk ke dalam sel-sel yang terdapat pada buah kelapa, atau mengalami polimerasi menjadi tepung untuk cadangan makanan sementara di dalam kloroplas. Oleh karena itu, proses perkembangan buah kelapa yang terjadi selanjutnya menyebabkan air yang berada di dalam buah kelapa akan berkembang menjadi daging buah yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Karena berasal dari endosperm, air kelapa  kaya dengan zat-zat makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa mengandung potasium (kalium) hingga 17 %. Air kelapa juga mengandung gula antara 1,7% dan 2,6% serta protein 0,07% hingga 0,55%. Mineral lainnya, antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P), dan sulfur (S).
Selain mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin, seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula dua hormon alami, yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.

3 komentar: